Selasa, 27 Maret 2018

Teori Relatifitas


Teori relatifitas

Gambar terkait

Pengertian
Teori Relativitas Einstein adalah teori yang sangat terkenal, tetapi sangat sedikit yang kita pahami. Utamanya, teori relativitas ini merujuk pada dua elemen berbeda yang bersatu ke dalam sebuah teori yang sama: relativitas umum dan relativitas khusus. Theori relativtas khusus telah diperkenalkan dulu, dan kemudian berdasar atas kasus-kasus yang lebih luas diperkenalkan teori relativitas umum.
Konsep teori relativitas
  • Teori relativitas khusus Einstein-tingkah laku benda yang terlokalisasi dalam kerangka acuan inersia, umumnya hanya berlaku pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya.
  • Transforasi Lorentz-persamaan transformasi yang digunakan untuk menghitung perubahan koordinat benda pada kasus relativitas khusus.
  • Teori relativitas umum Einstein-Teori yang lebih luas, dengan memasukkan graviti sebagai fenomena geometris dalam sistem koordinat ruang dan waktu yang melengkung, juga dimasukkan kerangka acuan non inersia (misalnya, percepatan).
  • Prinsip relativitas fundamental.
Rumus teori relativitas
Kecepatan A menurut B
Dengan titik O adalah sebuah acuan yang berada di antara A dan B.
Keterangan:
  • VAB: Kecepatan benda A relatif terhadap kecepatan benda B.
  • VAO: Kecepatan benda A relatif terhadap acuan O.
  • VOB: Kecepatan benda B relatif terhadap acuan O.
  • c: kecepatan cahaya (3 x 108 m/s2)
Ada besaran  yang gunanya untuk menghitung dilatasi waktu, panjang, dan massa.
Dilatasi panjang:
Keterangan:
  • L0: Panjang awal benda.
Dilatasi waktu:
Keterangan:
  • t0: waktu dalam acuan pengamat yang diam.
  • t: waktu dalam acuan pengamat yang bergerak.
Dilatasi massa:
Energi kinetik relativistik:
Pengenalan tentang relativitas khusus
Pada tahun 1905, albert eintein mempubilkasikan (bersama dengan makalah lainnya) makalah yang berjudul, “On the Electrodynamics of Moving Bodies” atau dalam bahasa indonesianya kurang lebih demikian,”Elektrodinamika benda bergerak” dalam jurnal Annalen der physik. Makalah yang menyajikan teori relativitas khusus, berdasarkan dua postulat utama:
Postulat Einstein
Prinsip relativtas (pestulat pertama): Hukum-hukum fisika adalah sma untuk setiap kerangka acuan
Prinsip kekonstanan kecepatan cahaya (postulat kedua): Cahaya dapat merambat dalam vakum (misalnya, ruang vakum, atau “ruang bebas”), kecepatan cahaya dinotasikan dengan c, yang konstan terhadap gerak benda yang meiliki radiasi.
Efek dari Relativitas Khusus
  • Relativitas khusus menghasilkan beberapa konsekuensi dari penggunaan transformasi Lorentz pada kecepatan tinggi (mendekati kecepatan cahaya). Diantaranya adalah :
  • Dilatasi waktu (termasuk “paradok kembar” yang terkenal)
  • Konstraksi panjang
  • Transformasi kecepatan
  • Efek doppler relativistk
  • Simultanitas dan sinkronisasi waktu
  • Momentum relativistik
  • Energi kinetik relativistik
  • Massa relativistik
  • Energi total relativistik
Pembuktian Relativitas Umum
Semua temuan-temuan relativitas khusus juga mendukung relativitas umum, karena teori-teori ini adalah konsisten. Relativitas umum juga menjelaskan semua fenomena-fenomena mekanika klasik, yang juga konsisten. Selain itu, beberapa temuan mendukung prediksi unik dari relaivitas umum:
  • Presisi dari perihelion Merkurius
  • Pembelokan gravitasi cahaya bintang
  • Pelebaran alam semesta (dalam bentuk konstanta kosmologis)
  • Delay dari gema radar
  • Radiasi Hawking dari black hole
Prinsip-Prinsip Fundamental dari Relativitas
  • Prinsip umum relativitas: Hukum-hukum fisika harus sama untuk setiap pengamat, terlepas dari mereka dipercepat atau tidak.
  • Prinsip kovarian umum: hukum-hukum fisika harus memiliki bentuk yang sama dalam semua sistem koordinat.
  • Gerak Inersia adalah gerak geodesik: Garis dunia dari partikel yang tidak terpengarus oleh gaya-gaya (yaitu gerak inersia) adalah bakal waktu atau null geodesik dari ruang waktu. (ini berarti tangen vektornya negatif atau nol.)
  • Invarian lokal Lorentz: aturan-aturan dari relativitas khusus diaplikasikan secara lokal untuk semua pengamat inersia.
  • Lengkungan ruang-waktu: seperti yang dijelaskan oleh persamaan medan Einstein, lengkungan ruang dan waktu, sebagai responnya terhadap massa, energi, dan momentum menghasilkan pengaruh gravitasional yang dilihat sebagai bentuk gerak inersia.

Relativitas Umum dan Konstanta Kosmologis
Pada 1922, para ilmuwan menemukan bahwa aplikasi dari persamaan medan Einstein pada bidang kosmologi menghasilkan perluasan alam semesta. Einstein percaya bahwa alam semesta itu statis (dan karena itu pemikiran persamaannya menjadi salah), penambahan konstanta kosmologis pada persamaan medan, yang memungkinkan hasil statis.
Edwin Hubble, pada 1929, menemukan bahwa terdapat pergesaranmerah dari bintang-bintang jauh, yang menyiratkan bahwa bintang-bintang itu bergerak terhadap bumi. Alam semesta tampaknya berkembang. Einstein menghilangkan kontanta kosmologis dari persamaannya dan menyebutnya sebagai kesalahan terbesar dalam karirnya.
Pada 1990, ketertarikan pada konstanta kosmologis kembali ada dalam bentuk dark energy. Solusi untuk teori medan kuantum telah menghasilkan sejumlah besar energi dalam ruang hampa kuantum yang berakibat pada percepatan perluasan alam semesta.
Relativitas Umum dan Mekanika Kuantum
Ketika para fisikawan berupaya untuk menerapkan teori medan kuantum pada medan gravitasi, hal-hal menjadi sangat kacau. Pada betuk matematis, kuantitas fisis terjadi penyimpangan, atau hasil yang tak terhingga. Medan gravitasi di bawah relativitas umum memerlukan koreksi angka tak terhingga atau “renormalisasi”, konstanta-kontanta untuk penyesaiannya ke dalam persamaan yang terpecahkan.
Upaya untuk memecahkan “masalah renormalization” terletak di jantung teori kuantum gravitasi. Teori-teori gravitasi kuantum biasanya bekerja mundur, meramalkan sebuah teori dan kemudian mengujinya dan bukan benar-benar mencoba untuk menentukan konstanta yang tak terbatas diperlukan. Ini trik lama dalam fisika, tapi sejauh ini tidak ada teori telah cukup terbukti.


Alat Optik

ALAT OPTIK

Hasil gambar untuk Alat Optik
Pengertian Alat Optik 

Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan sifat cahaya yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang dimanfaatkan untuk melihat.

Jenis / Macam-Macam Alat Optik


Alat optik ada 2 macam, yaitu alat optik alamiyah yaitu mata, dan alat optik buatan seperti kaca mata, kamera, lup/lensa pembesar, mikroskop, teleskop/teropong, periskop, episkop, diaskop, dan sebagainya. Mari kita bahas satu per satu.

1. MATA

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)
Bagian-bagian Mata :
  • Kornea ; bagian terluar bola mata. Kornea merupakan bagian lapisan tipis yang bening dan dapat tembus cahaya.
  • Aqueous Humor ; cairan yang terdapat di belakang kornea. Aqueous Humor berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata
  • Lensa Mata ; lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan elastis. Berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan aqueus humor di depan lensa.  Lensa mata berfungsi sebagai lensa cembung yaitu pembentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan diperkecil.
  • Iris ; selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang boleh masuk melalui pupil. Iris juga berfungsi memberi warna pada mata.
  • Pupil; celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak tidaknya cahaya yang masuk ke bola mata. Apabila cahaya yang masuk ke mata sangat kuat, pupil akan menyempit. Sehingga cahaya yang masuk ke bola mata lebih sedikit. Apabila cahaya yang masuk ke mata redup, maka pupil akan melebar sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
  • Retina atau selaput jala ; berfungsi sebagai layar penangkap bayangan.
  • Bintik kuning ; bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar bayangan jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.
  • Saraf optik; saraf yang menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga sinyal-sinyal bayangan dari bintik kuning sampai ke otak. Selanjutnya otak akan menerjemahkannya.
     Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata baik menebal atau menipis supaya menghasilkan bayangan tepat pada retina.

     Mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda berada dalam jangkauan penglihatan, yaitu antara titik dekat mata ( punctum proximum/PP ) dan titik jauh mata ( Punctum Remotum/PR ). Titik dekat mata normal rata-rata adalah 25 cm. sedangkat titik terjauh mata normal adalah tidak terhingga (~)

CACAT MATA

      Cacat mata dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Miopi ( rabun jauh), Hipermetropi (rabun dekat ) dan presbiopi ( mata Tua )

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)
 
2. KAMERA

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)

Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera yang sederhana disebut kamera obskura. Persamaan kamera dengan mata antara lain : menggunakan lensa cembung, celah diafragma berfungsi sama dengan isir, film, tempat film sama dengan bintik kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan kamera bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil


3. LUP

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)

Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar tampak besar dan jelas dengan menggunakan lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan lup bersifat Maya, Tegak dan Diperbesar

Pembesaran pada lup : 




4. MIKROSKOP

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)



Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung : lensa okuler (dekat mata) dan lensa objektif (dekat benda). Fokus obejektif lebih kecil dari fokus okuler.

Lensa Objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, diperbesar. Bayangan ini sekaligus manjadi benda bagi lensa okuler.

Sifat Bayangan Akhir pada mikroskop adalah  Maya, terbalik dan diperbesar. 

Persamaan   dalam   mikroskop   sama   dengan   persamaan   pada   lensa cembung,   karena   lensa  objektif   dan   okuler   merupakan   lensa   cembung. Sedang perbesaran mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.
Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)

  








 
Panjang mikroskop merupakan jumlah jarak bayangan lensa objektif  dengan   jarak   benda   lensa  okuler.   Secara   matematis   panjang   mikroskop dirumuskan sebagai berikut : 

Contoh Soal

1.    Perbesaran mikroskop 20 kali. Jika perbesaran lensa okuler 4 kali, tentukan perbesaran lensa objektif ( M ob ) !

2.    Sebuah mikroskop mempunyai lensa objektif dengan fokus 5 cm dan lensa okuler dengan fokus 8 cm. Jika benda terletak pada jarak 8 cm dari lensa objektif dan panjang mikroskop 18 cm, tentukan perbesaran mikroskop !

5. TELESKOP (TEROPONG)

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)

Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut teleskop. Teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei. Teropong   ada   dua   macam,   yaitu   teropong   bintang   dan  teropong   bumi. Teropong   bintang   digunakan   untuk   mengamati   benda-benda   angkasa, sedangkan teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi yang letaknya jauh dari pengamat.

a.    Teropong bintang

Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan menggunakan teropong bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.
Bayangan   yang   terbentuk   pada   teropong   bintang   bersifat   nyata, terbalik,   dan   diperkecil.  Perbesaran   pada   teropong   bintang   dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut.

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)
b.     Teropong Bumi
Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan. Teropong bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik. Perhatikan proses pembentukan bayangan pada teropong bumi berikut ini
  

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)



Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan diperkecil. Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa pembalik yang berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif. Panjang teropong bumi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)
6. PERISKOP

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)

 Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang dilengkapi dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung. 

Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal selam memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut. Ketika kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin, oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan dipantulkan kembali ke mata kita yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas. 

Alat Optik (Pengertian, Jenis, Macam, dan Gambar)



Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horizontal kemudian turun dan mengarah ke mata pengamat secara horizontal juga. Bagian periskop yg berada diatas permukaan air haruslah tidak menarik perhatian atau mencolok. Oleh karena itu, pipa periskop dibuat dengan bentuk panjang menyempit dan kecil .

Sebuah periskop terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa okuler serta dua buah prisma siku-siku sama   kaki.   Ketika   seberkas   cahaya   mengenai   lensa   objektif, cahaya tersebut akan diteruskan menuju prisma siku-siku pertama. Prisma   siku-siku   pertama   akan  memantulkan berkas cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku kedua. Berkas cahaya yang menembus prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa okuler.

7. Proyektor Slide
Proyektor slide adalah alat yang digunakan untuk memproyeksikan gambar diapositif sehingga dapat diperoleh bayangan nyata dan diperbesar di layar. Dalam proyektor slide memiliki bagian-bagian penting yaitu lampu kecil yang memancarkan sinar kuat melalui pusat kaca, slide atau gambar diapositif, cermin cekung yang berfungsi sebagai refletor cahaya, lensa cembung untuk membentuk bayangan pada layar.

Hasil gambar untuk alat optik proyektor slide

Hubungan Antara Tegangan, Ipmedansi, dan Kuat Arus Pada Rangkaian Listrik Bolak-Balik

'
Hubungan Antara Tegangan, Ipmedansi, dan Kuat Arus Pada Rangkaian Listrik Bolak-Balik
Hasil gambar untuk Hubungan Antara Tegangan, Impedansi, dan Kuat Arus Pada Rangkaian Listrik Bolak-Balik
Tegangan  
  Tegangan adalah beda potensial antara dua titik rangkaian listrik yang memberi tekanan ke arus listrik untuk mengalir. Tegangan disimbolkan dengan "V" dan satuannya adalah Volt.
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah dan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Simbol tegangan listrik adalah V dengan satuan SInya adalah Volt.
                                                            V = I x R

Arus Listrik 

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam rangkaian tiap satuan waktu. Arus listrik disimbolkan dengan huruf "I" dan satuannya adalah Coulomb/detik atau Ampere (A).

                                                              I = Q / t
 
Selain itu besarnya arus listrik adalah proporsional dengan tegangan yang diberikan dan juga besarnya tahanan pada penghantar.
                                                            I = V / R

V = Tegangan, R = Tahanan/resistansi

Impedansi

Impedansi (disebut juga hambatan dalam, Z) adalah nilai resistansi yang terukur pada kutub kutub sinyal jack alat elektronik. Semakin besar hambatan/impedansi, makin besar tegangan yang dibutuhkan. Impedansi tidak dapat dikatan sebagai hambatan secara spontan. Karena terdapat perbedaan yang mendasar dari keduanya.  Beberapa sumber mengatakan bahwa impedansi merupakan hasil reaksi hambatan (R, resistensi) dan kapasitas elektron (C, capacitance) secara bersamaan. Daya merupakan tegangan kuadratnya dibagi impedansnya:
P = V2 / Z
P = daya (watt)
V = tegangan (volt)
Z = impedans (ohm)
Impedansi listrik, atau lebih sering disebut impedansi, menjelaskan ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoidal. Impedansi listrik memperluas konsep resistansi listrik ke sirkuit AC, menjelaskan tidak hanya amplitudo relatif dari tegangan dan arus, tetapi juga fase relatif. Bila sebuah beban diberi tegangan, impedansi dari beban tersebut akan menentukan besar arus dan sudut fase yang mengalir pada beban tersebut. Faktor daya merupakan petunjuk
yang menyatakan sifat suatu beban.
Impedansi → Jumlah Hambatan Secara Vektor Pd Rangkaian Arus Bolak  Balik / AC.
1. Impedansi Rangkaian Seri R & L : Z = √ R2 + XL2
2. Impedansi Rangkaian Seri R & C : Z = √ R2 + XC2

3. Impedansi Rangkaian Seri R – L & C : Z = √ R2 + ( XL – XC ) 2

Hubungan Antara Tegangan, Hambatan, dan Kuat Arus Pada Rangkaian Listrik Arus Searah


Hubungan Antara Tegangan, Hambatan, dan Kuat Arus Pada Rangkaian Listrik Arus Searah

Hasil gambar untuk Hubungan Antara Tegangan, Hambatan, dan Kuat Arus Pada Rangkaian Listrik Arus Searah

Pengertian Arus Listrik
Sering kita temukan soal yang menanyakan pengertian arus listrik, dan pasti banyak yang bertanya-tanya tentang itu juga. Arus listrik atau Electric Current sering didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar listrik tiap satuan waktu. Arus listrik memiliki satuan (Coulomb/detik) sering ditulis I dalam rumus persamaan listrik. Arus listrik termasuk satu dari tujuh satuan pokok dalam Satuan Internasional (SI). Satuan Internasional untuk sebuah arus listrik adalah Ampere (A).

Dalam suatu konduktor atau pengahantar arus listrik akan mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah atau arahnya berlawanan dengan gerak elektron. Dalam kehidupan sehari-hari sebuah arus listrik dibagi menjadi dua yaitu arus listrik yang sangat lemah dengan satuan MikroAmpere (µA) seperti yang ada didalam tubuh manusia dan juga arus listrik yang sangat kuat dengan satuan KiloAmpere (kA) yang terdapat pada sambaran petir.
Pembagian Jenis Arus Listrik
Arus listrik dibagi menjadi dua jenis yaitu arus searah dan arus bolak-balik. Arus Searah atau DC yang merupakan singkatan dari Direct Current dan juga Arus Bolak-Balik atau AC yang merupakan singkatan dari Alternating Current.
  1. Arus Searah / Direct Current ( DC )
Sesuai dengan namanya arus searah akan mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Meskipun yang mengalir sebenarnya adalah muatan negatif (elektron) namun para ahli menyepakati bahwa yang mengalir adalah muatan positif (proton) dari kutub positif ke kutub negatif. Jika kita melihat pada Oscilloscope bentuk gelombang dari arus searah akan membentuk sebuah garis lurus.
  1. Arus Bolak-Balik / Alternating Current ( AC )
Kebalikan dari arus searah, arus bolak-balik memiliki alian arus listrik yang berubah-ubah. Apabila kita melihat menggunakan Oscilloscope arus bolak-balik akan membentuk gelombang dengan frekuensi tertentu, karena arah arus bolak-balik ini mengikuti garis waktu. Tidak sama dengan arus searah, bentuk gelombang arus bolak-balik tidak selalu sama, ada yang beraturan dan juga tidak beraturan.
Pengertian Tegangan Listrik
Tidak beda halnya dengan arus listrik, kita juga pasti sering menemukan dalam soal-soal kejuruan  apa sih pengertian tegangan listrik. Tegangan atau Gaya Gerak Listrik (GGL) sering disebut juga electromotive force (emf) adalah perbedaaan potensial antara dua buah titik dalam suatu rangkaian listrik. Tegangan listrik atau voltage memiliki satuan yaitu Volt (V). Besaran ini digunakan untuk mengukur energi potensil sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam suatu konduktor.

Suatu tegangan listrik dapat dinyatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi, atau ekstra tinggi tergantung pada besar perbedaan potensialnya. Secara definisi sebuah tegangan listrik dapat menyebabkan objek yang bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah ke tempat yang bertegangan lebih tinggi. Oleh karena itulah arah arus listrik konvensional dalam sebuah penghantar mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah.
Pengertian Hambatan Listrik
Apa itu Hambatan listrik? Hambatan listrik atau resistansi adalah perbandingan antara tegangan listrik dengan arus listrik yang mengalir pada suatu komponen elektronika. Hambatan listrik memiliki satuan ohm (Ω) yang berarti Omega dalam penulisan abjad latin. Pada hambatan listrik satuan ohm diambil dari nama Georg Simon Ohm seorang fisikawan yang berasal dari Jerman. Georg Simon merupakan penemu hubungan antara  tegangan, arus dan hambatan listrik yang sangat dikenal dengan ohm. dalam penulisan rumus kelistrikan hambatan sering ditulis dengan huruf R yang memiliki arti resistan.

            Elektron bebas sangat cenderung bergerak melewati sebuah konduktor dengan beberapa derajat pergesekan atau bergerak berlawanan arah. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut hambatan listrik. Besarnya arus dalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk mendorong elektron-elektron dan juga jumlah dari hambatan dalam rangkaian untuk menghambat lajunya arus listrik. dalam pelajaran elektronika resistan juga sering digunakan dalam menyebutkan komponen resistor yang merupakan komponen untuk menghambat arus listrik.
Pengertian Daya Listrik
Daya listrik atau energi listrik sering didefinisikan dengan laju hantaran energi listrik dan suatu rangkaian listrik. Dalam Satuan Internasional (SI), daya listrik adalah Watt yang menyatakan banyaknya suatu tenaga listrik yang mengalir per satuan waktu (Joule/detik) atau P dalam rumus persamaan listrik. Daya listrik dapat mengalir di manapun medan listrik dan medan magnet berada pada tempat yang sama.

Dalam rangkaian arus DC (Direct Current), sebuah daya listrik sesaat dapat dihitung  dengan Hukum Joule, sesuai dengan nama fisikawan yaitu James Joule dari Britania yang pertama kali menyatakan bahwa energi listrik atau daya listrik dapat berubah menjadi energi mekanik dan sebaliknya. Arus listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian listrik dengan hambatan listrik akan menimbulkan kerja. Peranti akan mengkonversi kerja ini ke dalam bentuk yang berguna seperti panas, cahaya, energi kinetik, dan suara.