jika dilihat dari istilah katanya, listrik dinamis (electrodinamic) berasal dari perpaduan kata listrik dan dinamis. Listrik ya listrik, sedang dinamis artinya berubah-ubah atau bergerak. Jadi bisa disimpulkan listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir atau sering disebut dengan arus listrik. Arus listrik ini berasal dari aliran elektron yang berlangsung secara terus-menerus dari kutub negatif ke kutub positif, dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah dari sumber tegangan (beda potensial). Arus listrik itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC). Sedangkan, jumlah arus listrik yang mengalir dalam waktu tertentu disebut dengan kuat arus listrik (I).
Perbedaan listrik statis dan dinamis
Apa saja perbedaan antara listrik
statis dan dinamis? Ada beberapa hal yang membedakan listrik statis dan
dinamis, yang penjelasannya dibagian bawah ini:
- Aliran
atau perpindahan elektron secara kontinyu atau terus-menerus terjadi pada
listrik dinamis sedangkan pada listrik statis tidak terjadi. Hal seperti
ini terjadi pada listrik dinamis karena elektron yang ada pada konduktor
(penghantar arus listrik) memang sangat mudah untuk berpindah. Sedangkan
perpindahan elektron yang terjadi pada listrik statis disebabkan oleh
gesekan (dapat terjadi pada beberapa kasus karena induksi) dan tidak
mengalir secara kontinyu.
- Listrik
dinamis dapat diukur dengan alat ukur yang telah di tentukan. Sedangkan
listrik statis susah sekali untuk diukur, seperti misalnya sangat sulit
untuk mengukur: arus listrik, tegangan listrik, hambatan maupun daya
listrik yang terdapat pada benda (seperti pada penggaris plastik yang
dapat menarik kertas yang telah disobek kecil-kecil).
- Listrik
dinamis hanya terjadi pada penghantar konduktor saja, sedangkan fungsi
dari isolatornya untuk mencegah pengguna dari sengatan listrik.
Sumber Arus Listrik Dinamis
Agar arus listrik yang bergerak atau dinamis ini dapat mengalir dalam kawat penghantar, antara kedua ujung kawat itu harus ada beda potensial. Alat yang berfungsi untuk menimbulkan arus listrik jenis ini disebut sumber arus listrik dinamis.
Sumber arus listrik jenis ini dapat dibedakan menjadi sumber arus listrik bolak-balik dan sumber arus listrik searah.
* Sumber arus listrik bolak-balik adalah sumber arus listrik bergerak atau dinamis yang menghasilkan arus bolak balik. Contohnya, dinamo sepeda, generator arus bolak balik, dan stop kontak.
* Sumber arus listrik searah adalah sumber arus listrik bergerak atau dinamis yang menghasilkan arus serah. Contohnya elemen volta, elemen kering (baterai), akumulator dan dinamo arus searah.
Agar arus listrik yang bergerak atau dinamis ini dapat mengalir dalam kawat penghantar, antara kedua ujung kawat itu harus ada beda potensial. Alat yang berfungsi untuk menimbulkan arus listrik jenis ini disebut sumber arus listrik dinamis.
Sumber arus listrik jenis ini dapat dibedakan menjadi sumber arus listrik bolak-balik dan sumber arus listrik searah.
* Sumber arus listrik bolak-balik adalah sumber arus listrik bergerak atau dinamis yang menghasilkan arus bolak balik. Contohnya, dinamo sepeda, generator arus bolak balik, dan stop kontak.
* Sumber arus listrik searah adalah sumber arus listrik bergerak atau dinamis yang menghasilkan arus serah. Contohnya elemen volta, elemen kering (baterai), akumulator dan dinamo arus searah.
Arus Listrik Dinamis
Jika diperhatikan aliran air atau air hujan yang jatuh di atas genting atau atap rumah, kita akan melihat air hujan yang bergerak turun dari atas genting sampai akhirnya jatuh ke tanah dan selanjutnya air hujan tersebut akan mencari tempat yang lebih rendah sehingga dapat mengalir.
Mungkin kita juga pernah memperhatikan air sungai. Air sungai tersebut mengalir dari dataran tinggi menuju ke dataran rendah. Dengan kata lain, air bergerak (mengalir) dari daerah yang memiliki potensial gravitasi lebih besar ke daerah yang memiliki potensial gravitasi lebih kecil.
Bagaimana dengan arus listrik bergerak atau dinamis? Apakah /listrik dinamis/ mengalir seperti aliran air? Seperti halnya air, listrik yang bergerak atau dinamispun mengalir. Muatan yang mengalir pada listrik disebut arus listrik dinamis. Pada air, agar dapat mengalir dibutuhkan saluran air, seperti selokan atau sungai. Sementara pada listrik yang bergerak atau dinamisagar dapat mengalir, dibutuhkan suatu penghantar listrik, seperti kawat atau kabel listrik.
Selain itu, terdapat persamaan lain antara air dan listrik yang bergerak atau dinamis, yaitu aliran arus listrik juga mengalir dari daerah yang memiliki potensial listrik tinggi menuju daerah yang memiliki potensial listrik lebih rendah. Hanya pada listrik yang bergerak atau dinamis, alirannya tidak dapat dilihat dengan kasat mata seperti air. Namun, kita dapat mengetahui akibat adanya aliran arus listrik yang bergerak atau dinamis, seperti lampu dapat menyala.
Pada listrik yang bergerak atau dinamis, daerah yang memiliki potensial listrik lebih tinggi disebut kutub positif. Sebaliknya, daerah yang memiliki potensial listrik lebih rendah disebut kutub negatif. Jadi, arus listrik yang bergerak atau dinamismengalir dari kutub positif menuju kutub negatif. Arus listrik yang bergerak atau dinamis tersebut terjadi dalam sebuah rangkaian listrik, terutama rangkaian listrik yang dalam keadaan tertutup.
Kuat Arus Listrik Dinamis
Pada suatu
eksperimen, diketahui bahwa rangkaian dengan dua baterai menghasilkan cahaya
lampu lebih terang daripada rangkaian dengan satu baterai. Mengapa dapat
terjadi demikian? Hal tersebut terjadi karena muatan listrik yang bergerak atau
dinamis yang mengalir dari dua baterai lebih banyak daripada satu baterai
sehingga lampu yang dirangkaikan dengan dua baterai cahayanya lebih terang.
Jadi, terang atau redupnya nyala lampu bergantung pada banyak atau sedikitnya arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik tersebut. Banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam setiap sekon disebut dengan kuat arus listrik dinamis. Kuat arus listrik ini juga didefinisikan sebagai hasil bagi antara muatan listrik bergerak atau dinamisyang mengalir melalui suatu penampang kawat penghantar untuk selang waktu tertentu.
Rumus Kuat Arus Listrik (I)A
Kuat arus listrik disimbolkan dengan I, memiliki satuan Ampere (A), dirumuskan:
I = Q / t
Keterangan:
- I = kuat arus listrik (A)
- Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
- t = selang waktu (s)
Rumus beda potensial atau sumber tegangan (V)
Beda potensial atau sumber tegangan disimbolkan dengan V, memiliki satuan Volt (V), dirumuskan:
V = W / Q
Keterangan:
- V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
- W = energi (Joule)
- Q = muatan (Coulomb)
Rumus hambatan listrik (R)
Hambatan atau resistor disimbolkan dengan R, memiliki satuan ohm, dirumuskan:
R = ρ . l / A
Keterangan:
- R = hambatan listrik (ohm)
- ρ = hambatan jenis (ohm.mm2/m)
- A = luas penampang kawat (m2)
Rumus hukum ohm
Hukum ohm adalah hukum yang menghubungkan antara kuat arus listrik, beda potensial, dan hambatan. Rumus hukum ohm:
I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R
Contoh Soal
Kuat arus di dalam sepotong kawat penghantar adalah 10 A. Berapa menit waktu yang diperlukan oleh muatan sebesar 4.800 coulomb untuk mengalir melalui penampang tersebut?Jawaban:Diketahui:I = 10 AQ = 4.800 coulombDitanyakan:t...?Penyelesaian:I = Q / tt = Q / I = 4.800 C / 10 A = 480 s atau 8 menit.
Sepotong kawat dihubungkan pada beda potensial 6 V. Jika kuat arus yang melalui kawat tersebut 2 A, berapakah hambatan kawat tersebut?Jawaban:Diketahui:V = 6 VoltI = 2 ADitanyakatan:R....?Penyelesaian:I = V / RR = V / I = 6 V / 2 A = 3 Ohm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar